Perubahan Iklim dan Kaitannya dengan Perkembangan Teknologi Otomotif di Era 4.0

Hai Sobat !!!

Source: Hyundai

Otomatif sudah menjadi salah satu kendaraan yang digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Dahulu kala, manusia menggunakan hewan sebagai alat transportasi mereka. akan tetapi, seiring berkembangnya zaman mulai diciptakannya alat transportasi yang dapat digunakan oleh seluruh umat manusia yang memiliki kelebihan terbilang cukup efisien dibanding alat transportasi di era tradisional. awal mulanya, mobil ditemukan pada tahun 1769 oleh ilmuwan asal Prancis yang bernama Nicolas J. Cugnot yang kemudian berkembang berkembang hingga di zaman ini. pada dasarnya, mobil menggunakan mesin yang berbahan dasar bensin atau solar sebagai bahan bakar dalam alat transportasi mereka. seiring berkembangnya zaman, efek dari polusi yang dihasilkan dari sisa pembakaran mesin pada mobil ini menyebabkan pencemaran udara atau polusi udara. hal ini tentu sangat berpengaruh pada ketidakstabilan lingkungan. menyadari hal tersebut, para ilmuwan-ilmuwan menciptakan suatu perkembangan baru berupa mobil listrik.
    
Mobil listrik merupakan kendaraan yang memiliki bahan dasar listrik yang digunakan sehari-harinya berbeda dengan mobil konvensional yang memakai bahan bakar berupa bensin dan solar. awal promosinya, mobil listrik tentu tidak memiliki jumlah peminat yang banyak, bahkan relevan sedikit. hal itu di dasari dari sistem pengoperasian mobil listrik yang memiliki perbedaan dengan mobil konvensional, yakni menggunakan baterai yang diisi oleh listrik sebagai bahan bakar mobil tersebut. penggunaan baterai yang mengharuskan "sang pemilik" mengisi daya baterai tersebut merupakan salah satu kekurangan yang dimiliki oleh mobil listrik. faktanya, bahwa stand pengisian daya dari baterai mobil listrik terbilang belum menyebar secara keseluruhan di wilayah di Indonesia. hal itu yang menjadi salah satu perhitungan dari para pembeli untuk membeli mobil listrik dalam penggunaan transportasi mereka sehari-hari. walaupun faktanya, mobil listrik memiliki sifat ramah lingkungan dibandingkan dengan mobil konvensional. menyikapi isu tersebut, para ilmuwan memiliki suatu terobosan baru yang dinilai memiliki tingkat efisiensi yang amat tinggi yakni dengan diciptakannya mobil dengan sistem bahan bakar hybrid. hybrid yang dimaksud ini ialah adanya 2 bahan bakar yang dapat digunakan dalam mobil tersebut yakni, bahan bakar berupa bensin atau solar dan bahan bakar berupa listrik. terobosan tersebut banyak diterima oleh masyarakat luas khususnya masyarakat Indonesia mengingat bahwa stand pengisian dari daya baterai mobil listrik belum tersebar secara luas sehingga memudahkan para pengendara saat berada di daerah tertentu yang mana belum memiliki stand pengisian daya baterai mobil dapat sementara merubah daya tampung bahan bakar mereka kedalam bahan bakar berbentuk bensin atau solar.

So sobat, dengan adanya sistem kendaraan berbahan bakar listrik ataupun hybrid tentunya dapat menjadikan salah satu solusi dalam menangani perubahan iklim yang disebabkan oleh faktor udara dan lingkungan. tindakan tersebut tentunya membutuhkan dukungan dan dorongan besar dari pemerintah setempat untuk membantu menyebarluaskan solusi yang ada agar nantinya permasalahan perubahan iklim dan cuaca dapat ditangani lebih maksimal.








Comments

Popular posts from this blog

Hai! So Glad You're Here.

Fasilitas Unggulan UMM Untuk Masyarakat

Banjarmasin si Kota Seribu Sungai Dengan Segudang Kulinernya